Batulicin, SOROT NEWS KALSEL
-Dalam upaya mengendalikan inflasi dan menanggulangi tuberkulosis (TBC) di tahun 2024, Bagian Ekonomi Sekretariat Kabupaten Tanah Bumbu mengadakan rapat virtual pada 8 Juli 2024 di Kantor Bupati Tanah Bumbu. Rapat ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden dalam rapat terbatas kabinet.
Rapat ini dihadiri oleh Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, dan Kemenko Polhukam, yang secara rutin mengadakan rapat koordinasi teknis dua mingguan untuk membahas percepatan penanggulangan TBC. Pertemuan ini juga melibatkan pimpinan perangkat daerah terkait untuk membahas langkah-langkah teknis yang harus diambil.
Tomsi Tohir dari Kementerian Dalam Negeri menjelaskan lima indikator utama yang digunakan untuk memantau percepatan eliminasi TBC di daerah. Indikator tersebut meliputi penemuan kasus, inisiasi pengobatan, dan investigasi kontak.
Penemuan Kasus: Menurut standar WHO, dari estimasi 1.060.000 kasus, pada tahun 2023 baru tercapai 77%. Targetnya adalah mencapai 90% penemuan kasus di tahun 2024. Inisiasi Pengobatan: Untuk TB resisten obat (TBRO) dan sensitif obat (TBSO), capaian tahun 2023 masing-masing adalah 71% dan 85%. Targetnya adalah 100% hingga akhir tahun 2024. Investigasi Kontak: Setiap pasien TBC harus diinvestigasi minimal 8 kontak erat, dengan target pencapaian 90%.
Kementerian Dalam Negeri menekankan pentingnya dukungan kebijakan daerah sesuai dengan Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2021 tentang Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (TBC). Pemerintah daerah diminta untuk menyusun rencana aksi daerah dan tim percepatan penanggulangan TBC di seluruh 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota.
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) kesehatan akan didorong 100% untuk layanan kesehatan bagi orang yang terduga TBC. “Kami menargetkan pemberian jenis layanan kesehatan ini dapat dilakukan secara maksimal,” ujar Tomsi Tohir saat mengakhiri sambutannya.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan percepatan penanggulangan tuberkulosis dapat tercapai dan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat di Kabupaten Tanah Bumbu.(Team)











