Sorot News Kalimantan
Barito Kuala, 23 Agustus 2025 — Pagi di Sungai Handil Bakti berubah jadi ruang gotong royong. Sejak pukul 08.30 WITA, Relawan Rumah Zakat Kalimantan Selatan berkolaborasi dengan Pemuda Bakti Banua melakukan river clean up untuk memperingati Hari Konservasi Alam Nasional. Satu per satu sampah plastik, limbah rumah tangga, hingga material lain yang menutup permukaan air diangkat dari aliran sungai. Hasilnya, puluhan karung sampah berhasil dikumpulkan hanya dalam satu hari.
Di bantaran sungai, panitia menyiapkan “pos segar” sebagai tempat relawan beristirahat sekaligus memulihkan energi. Untuk memastikan keamanan kegiatan, satu unit ambulans siaga di lokasi—sebuah detail kecil yang menegaskan bahwa kepedulian lingkungan juga harus dibarengi standar keselamatan.
“Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian bersama dalam menjaga lingkungan. Kami berharap aksi sederhana ini bisa menginspirasi masyarakat untuk turut serta menjaga kebersihan sungai,” ujar Mustaqim, perwakilan Relawan Rumah Zakat Kalimantan Selatan.
Aksi bersih-bersih ini tidak berhenti pada pengangkutan sampah. Lebih dari itu, kegiatan menanamkan kebiasaan baru: memilah, mengurangi, dan tidak membuang sampah ke sungai. Sungai yang lebih bersih berarti aliran air lebih lancar, bau tak sedap berkurang, dan kenyamanan warga sekitar meningkat.
Kolaborator: Relawan Rumah Zakat Kalsel & Pemuda Bakti Banua
Lokasi: Sungai Handil Bakti, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala
Waktu: Sabtu, 23 Agustus 2025 (mulai 08.30 WITA)
Hasil: Puluhan karung sampah terangkat ke titik pembuangan akhir
Fasilitas: Pos segar untuk relawan & 1 unit ambulans siaga
Momentum ini tak ingin berhenti di Handil Bakti. Relawan Rumah Zakat Kalimantan Selatan menargetkan aksi serupa di sejumlah sungai lain di wilayah Banjarmasin. Skala bisa berkembang, namun rohnya tetap sama: kolaborasi warga sebagai kekuatan utama.
Dengan langkah kecil yang konsisten, sungai kembali bernafas, kampung lebih nyaman, dan Hari Konservasi Alam Nasional menemukan makna paling nyata—dari tangan-tangan relawan yang tak ragu turun ke air.
(Tim)