SNK, Tanah Bumbu
– Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) terus berupaya mengembangkan sektor perikanan sebagai pilar penting dalam mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan perekonomian daerah. Salah satu langkah terbaru yang diambil Pemkab adalah mengadakan studi banding ke Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) di Karawang, Jawa Barat, pada Kamis (10/10/2024). Kunjungan tersebut difokuskan pada pengenalan dan pembelajaran teknik budidaya ikan nila salin, yang berpotensi besar untuk diterapkan di Tanah Bumbu.
Dipimpin oleh Sekretaris Daerah Tanah Bumbu, Ambo Sakka, rombongan ini juga dihadiri oleh sejumlah anggota DPRD, di antaranya Dading Kalbuadi, Abdurrahman, Gusti Erwin Ariffin, serta Rusdi, bersama dengan Kepala Dinas Perikanan, Akhmad Rozain, dan kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan). Mereka secara langsung mempelajari proses budidaya ikan nila salin yang sukses diterapkan di Karawang.
Ambo Sakka menyatakan bahwa tujuan dari kunjungan ini adalah untuk mencari solusi dan inovasi dalam memperkuat sektor perikanan di Tanah Bumbu. Menurutnya, budidaya nila salin yang sudah berhasil di Karawang bisa menjadi model bagi Tanah Bumbu, terutama untuk mendukung diversifikasi ekonomi dan mengurangi ketergantungan pada sektor pertambangan. “Budidaya nila salin menawarkan prospek besar karena ikan ini cepat tumbuh, mudah beradaptasi, dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi di pasaran,” jelas Ambo Sakka.
Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, Tanah Bumbu diyakini memiliki kondisi yang ideal untuk pengembangan budidaya nila salin. Lebih lanjut, Ambo Sakka berharap bahwa ilmu yang diperoleh dari BLUPPB Karawang dapat segera diaplikasikan di Tanah Bumbu guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya melalui penguatan sektor perikanan sebagai salah satu pilar ketahanan pangan daerah.
Selain itu, langkah ini juga merupakan bagian dari persiapan Tanah Bumbu sebagai salah satu daerah penyangga untuk memenuhi kebutuhan pangan Ibu Kota Nusantara (IKN). Deputi Otorita IKN yang turut memberikan dukungan terhadap program ini mengapresiasi inisiatif Pemkab Tanbu, dengan harapan Tanah Bumbu mampu menjadi pemasok utama ikan bagi kebutuhan pangan IKN di masa mendatang.
Ikan nila salin dikenal sebagai komoditas unggulan yang diminati karena selain rasanya yang lezat, ikan ini juga mampu tumbuh dengan baik dalam kondisi air asin, menjadikannya pilihan yang strategis untuk daerah pesisir seperti Tanah Bumbu. Potensi besar dari pengembangan nila salin ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat pembudidaya.
Kunjungan ke Karawang ini mencerminkan keseriusan Pemkab Tanbu dalam mengembangkan sektor perikanan melalui inovasi dan penerapan teknologi yang tepat guna. Dengan memanfaatkan pengalaman dan teknologi dari BLUPPB, Pemkab Tanbu optimis bahwa budidaya nila salin akan menjadi salah satu motor penggerak ekonomi daerah yang berkelanjutan.
“Ini adalah langkah strategis dalam diversifikasi ekonomi dan penguatan ketahanan pangan di Tanah Bumbu. Kami berharap budidaya nila salin bisa menjadi solusi jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,” pungkas Ambo Sakka.
Melalui inisiatif ini, Pemkab Tanah Bumbu semakin yakin bahwa sektor perikanan dapat menjadi alternatif kuat selain pertambangan, dengan fokus pada pengembangan sumber daya lokal dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
(Yuwan Lgn)
