SOROT NEWS KALIMANTAN
BATULICIN – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN), Bupati Tanah Bumbu, HM Zairullah Azhar, menggelar pertemuan istimewa bersama anak-anak yatim Pondok Pesantren Darul Azhar Bersujud, Sabtu malam (26/10/2024). Pertemuan yang digelar di Pendopo Istana Anak Yatim tersebut menjadi momen penuh kehangatan bagi para santri dan santriwati yang hadir.
Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah, H. Ambo Sakka, serta jajaran pejabat pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu. Selain itu, turut serta para tokoh agama, guru, ustadz, ustadzah, dan masyarakat setempat yang antusias menyaksikan interaksi antara Bupati Zairullah dengan anak-anak yatim yang selama ini dianggap sebagai anak-anaknya sendiri.
Pertemuan rutin ini bertujuan untuk terus memotivasi para santri dalam menuntut ilmu, memperkuat mental mereka, serta mencari keberkahan melalui kegiatan spiritual. Kehadiran Bupati Zairullah, yang dikenal sebagai Ayah bagi anak-anak yatim, memberikan semangat baru dan menjadi dorongan moral bagi para santri untuk terus berprestasi.
Acara tersebut dimeriahkan dengan berbagai penampilan dari santri dan santriwati, seperti pembacaan ayat suci Al-Qur’an serta surat cinta yang ditujukan kepada Bupati Zairullah. Salah satu momen yang mengharukan adalah ketika seorang santriwati, Anhar, anak yatim piatu dari tiga bersaudara, membacakan surat cintanya. Kisah hidup Anhar yang penuh perjuangan menyentuh hati semua yang hadir dan memberikan inspirasi untuk terus maju.
Dalam kesempatan itu, Bupati Zairullah juga memberikan nasihat kepada para santri untuk tidak mudah putus asa dan terus giat belajar. “Kalian harus menjadi pribadi yang kuat dan shaleh. Jangan lupa untuk selalu berdoa, meningkatkan ibadah, dan rutin melaksanakan Sholat Tahajud,” pesannya.
Sementara itu, Guru Hidayatullah, salah satu pembicara dalam acara tersebut, menyampaikan tausiyah mengenai asal usul kata “santri” dan makna perjuangan di baliknya. Ia mengingatkan para santri untuk selalu menjaga kebahagiaan dan tidak larut dalam kesedihan. “Setan suka mengganggu orang-orang yang sedang dalam kesedihan, jadi kalian yang sedang menuntut ilmu harus terus berbahagia,” ujarnya.
Acara yang penuh makna ini diakhiri dengan doa bersama dan pesan harapan agar Istana Anak Yatim terus sukses mencetak generasi santri yang berilmu, berakhlak mulia, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
(Hmd)











