SOROT NEWS KALIMANTAN
BATULICIN –Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) resmi meluncurkan proyek perubahan bertajuk Belanja Sesuai Kebutuhan (JASUKE) dalam sebuah acara yang berlangsung di Mahligai Bersujud, Kecamatan Simpang Empat, pada Sabtu (7/12/2024).
Program JASUKE, yang digagas oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tanah Bumbu, Hendra Wardani, merupakan inovasi strategis dalam pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD). Dengan pendekatan berbasis kebutuhan riil, proyek ini bertujuan meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas penggunaan aset daerah, sekaligus mencegah pemborosan anggaran.
Dalam sambutannya, Hendra Wardani menyatakan bahwa JASUKE bukan sekadar proyek perubahan, melainkan langkah strategis untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel. “Pengelolaan BMD berbasis kebutuhan riil adalah solusi untuk mendukung pelayanan publik yang lebih baik dan efisien. Ini adalah komitmen kami terhadap prinsip-prinsip good governance,” tegas Hendra.
Acara yang dihadiri lebih dari 200 peserta ini menjadi momentum penting untuk mendorong sinergi antarorganisasi perangkat daerah dalam pengelolaan aset. Peserta yang hadir meliputi kepala SKPD, pejabat fungsional, pengurus barang, hingga staf teknis yang berperan langsung dalam pengelolaan BMD di Kabupaten Tanah Bumbu.
Sesi inti acara dipandu oleh Kabid Anggaran dan Kasda, Dedy Noor Irawan, yang memastikan jalannya diskusi berlangsung interaktif. Pemaparan materi utama disampaikan oleh Analis Keuangan Pusat Daerah, Sofyan Hanifan. Ia menjelaskan strategi pelaksanaan JASUKE secara mendalam, mulai dari penyusunan kebutuhan berbasis analisis data, penggunaan sistem informasi terintegrasi, hingga pengawasan efektif yang menjamin akurasi dan efisiensi pengelolaan.
“JASUKE mendorong pola pikir baru dalam tata kelola aset daerah. Fokusnya adalah kebutuhan nyata, bukan sekadar formalitas administratif,” ujar Sofyan dalam presentasinya.
Para peserta terlibat aktif dalam sesi diskusi panel dan tanya jawab, menggali berbagai aspek teknis untuk memastikan keberhasilan implementasi JASUKE di masing-masing SKPD.
Peluncuran JASUKE ini menjadi awal dari perubahan signifikan dalam pengelolaan aset di Kabupaten Tanah Bumbu. Dengan sistem yang lebih strategis dan berbasis kebutuhan riil, pemerintah daerah optimistis mampu mencegah pemborosan anggaran sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Program ini juga menjadi wujud nyata dari komitmen Pemkab Tanah Bumbu dalam menghadirkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada hasil yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
(Tim)











