SOROT NEWS KALIMANTAN
TANAH BUMBU –Menjelang akhir masa jabatannya, Bupati Tanah Bumbu, Abah Zairullah Azhar, terus meneguhkan komitmennya dalam membangun daerah dengan landasan nilai-nilai religius. Pada Senin (10/2/2024), ia kembali menggelar kegiatan Serambi Madinah, sebuah program yang telah menjadi ciri khas kepemimpinannya dalam memperkuat spiritualitas di lingkungan pemerintahan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Zairullah membagikan ratusan Al-Qur’an kepada para pegawai di lingkup Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu. Langkah ini bukan sekadar simbolis, tetapi menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam membangun karakter Islami di kalangan aparatur pemerintahan, sehingga nilai-nilai keimanan dan ketakwaan semakin mengakar dalam menjalankan tugas dan pelayanan kepada masyarakat.
Suasana haru dan penuh kekhusyukan menyelimuti kegiatan tersebut, terlebih saat acara dilanjutkan dengan dzikir bersama. Para peserta yang hadir dengan penuh keikhlasan larut dalam lantunan doa dan pujian kepada Allah SWT, mencerminkan semangat kebersamaan dalam membangun Tanah Bumbu yang lebih baik dan berkah.
Di penghujung acara, Bupati Zairullah Azhar menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada seluruh elemen masyarakat serta jajaran pemerintahan yang selama ini telah berperan aktif dalam mendukung visi besar Tanah Bumbu sebagai Serambi Madinah. Ia pun menegaskan harapannya agar keberlanjutan pembangunan tetap terjaga, meski kepemimpinan daerah akan segera berganti.
“Saya sangat bersyukur atas kebersamaan ini. Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dan mendukung program-program pembangunan selama ini. InsyaAllah, pada tanggal 20 nanti, bupati yang baru akan dilantik. Semoga kepemimpinan selanjutnya dapat membawa Tanah Bumbu semakin maju, sejahtera, dan diridhoi oleh Allah SWT,” ungkapnya.
Kegiatan Serambi Madinah telah menjadi warisan spiritual dalam kepemimpinan Bupati Zairullah Azhar. Lebih dari sekadar program rutin, kegiatan ini adalah refleksi dari tekad beliau dalam mewujudkan pemerintahan yang tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik, tetapi juga membangun jiwa dan karakter Islami bagi seluruh masyarakat Tanah Bumbu. Ke depan, harapannya tradisi ini tetap dilestarikan sebagai pondasi dalam membangun daerah yang penuh keberkahan.
(Tim IPJI)











